Pada artikel sebelumnya Chapter 3: Belajar bahasa pemrograman berbasis web – Javascript (Part 1) kita sudah berkenalan dengan Javascript. Dalam artikel ini kita akan melanjutkan dengan pembahasan yang lebih mendalam.
Table of Contents
Data
Data adalah kunci dalam pemrograman apapun termasuk javascript. Ketika berbicara tentang aplikasi, isinya pasti data. Sehingga kemampuan mengolah data menjadi hal yang sangat penting.
Dalam kepentingan mengolah data diperlukan cara untuk menyimpan data sementara sebelum diolah. Untuk itu diperlukan apa yang disebut dengan nama variabel.
Variabel adalah sebuah nama yang merepresentasikan lokasi penyimpanan di dalam memori komputer di mana program Javascript menaruh nilainya untuk sementara
Framelian – bahasa pemrograman berbasis web
Ketika sebuah baris kode menyimpan sebuah nilai data ke dalam variabel, Javascript menaruhnya di dalam variabel tersebut. Data tersebut tersimpan sementara saja karena hanya ditaruh di memori komputer, sehingga ketika pengunjung/pengguna meninggalkan atau menutup halaman tersebut, variabel itu akan dihapus dari dalam memori.
Aturan penamaan variabel Javascript :
- Bisa tersusun dari huruf, angka, underscore, dan simbol dolar ($).
- Wajib berawalan huruf, underscore (_), dan simbol dolar.
- Variabel bersifat Case Sensitive. Artinya huruf besar dan kecil akan diartikan berbeda. Misalnya huruf A berbeda artinya dengan huruf a.
- Kata kunci Javascript tidak dapat digunakan sebagai variabel. Kata kunci adalah kata-kata bawaan javascript yang memiliki arti dan fungsi khusus. misalnya: for, if, else, delete, switch.
Baca juga : Belajar bahasa pemrograman berbasis web – Javascript (Part 1)
Pemasangan Variabel dan Nilai
Sebelum dapat digunakan, sebuah variabel mesti dideklarasikan. Cara deklarasi variabel javascript:
var jumlah;
Sekarang variabel bernama jumlah sudah tersimpan di dalam memori komputer. Variabel tersebut tinggal diberi nilai tertentu sesuai rencana.
jumlah = 0;
Cara lainya bisa ditulis secara langsung
var jumlah = 0;
Ketika variabel sudah memiliki nilai, maka setiap saat variabel tersebut dapat dipanggil untuk digunakan nilainya sesuai keperluan
alert(jumlah);
Tipe Data
Secara garis besar dalam Javascript ada dua tipe data utama yaitu:
- Number : Termasuk di dalam tipe data ini adalah Integer (tipe data bilangan bulat, mis. 5) sampai Float (tipe data bilangan desimal, mis. 0,4).
- String : berisi kumpulan karakter termasuk huruf
Dalam pendeklarasian variabel menurut tipe data ada perbedaan antara tipe data Number dengan String.
Untuk tipe data Number nilai ditulis apa adanya seperti di bawah ini :
var umur = 20;
Untuk tipe data String, nilai dari variable ditulis di dalam quote (“”). Qoute tersebut membatasi awal dan akhir sebuah string. Apabila nilai sebuah variabel string ditulis tanpa quote, maka akan muncul error. Contohnya seperti di bawah ini :
var nama = "Angelo Nono Bhoga";
Larik Data / Array
Salah satu fitur yang wajib ada dalam setiap programming language, termasuk bahasa pemrograman berbasis web seperti Javascript ini adalah tersedianya fitur Array/Larik. Array adalah sekumpulan data /himpunan data yang tersimpan dalam satu variabel.
Contoh:
var umur = [23,24,78,21,43];
Array umur di atas terdiri dari 5 elemen. Setiap elemen dapat direferensikan menggunakan index. Nilai index dimulai dari 0 sampai n-1, dengan n adalah jumlah elemen atau panjang array. Misalnya dari contoh variabel array di atas elemen umur kedua adalah 24 dengan index 1. Penlisannya seperti berikut:
umur[1]
Untuk mengganti nilai elemen pada array di atas ditulis dideklarasikan seperti berikut:
umur[2] = 54;
Ini akan menggantikan elemen dengan index 2 yaitu 78 dengan nilai 54. Sehingga hasilnya array menjadi :
[23,24,54,21,43]
Di dalam Javascript setiap array dianggap sebagai Object. Setiap Object memiliki beberapa Properti dan Method.Salah satu properti misalnya length. Sedangkan method misalnya sort, push, pop, dan sebagainya. Contoh penggunaan properti:
var jumlah = umur.length;
Contoh penggunaan method:
umur.sort();
Operator
Ada beberapa jenis/tipe operator dalam Javascript :
Operator Matematika
Nama Operator | Deskripsi |
---|---|
+ | Penjumlahan |
– | Pengurangan |
* | Perkalian |
/ | Pembagian |
% | Modulus / sisa hasil pembagian |
++ | Menambah jumlah saat ini dengan 1 |
— | Mengurangi jumlah saat ini dengan 1 |
Contoh :
hasil_penjumlahan = 5+8;
var panjang = 20;
var lebar = 50;
var luas = panjang * lebar;
Operator Boolean
Operator Boolean biasanya dipakai dalam situasi operasi logika
Operator | Deskripsi Operator |
---|---|
&& | Logika AND |
|| | Logika OR |
! | Logika NOT |
Selain itu ada operator String, yang sering dipakai untuk menggabungkan dua atau lebih string
var string1 = "Selamat ";
var string2 = "Malam";
var string3 = string1 + string2;
Operasi di atas akan menghasilkan String baru yang isinya “Selamat Malam“.
Operator pembanding
Operator pembanding dipakai dalam operasi logika pemrograman.
Operator | Deskripsi Operator |
---|---|
== | Sama dengan |
=== | Identik, Sama dengan nilainya dan sama tipe data |
!= | Tidak sama dengan |
!== | Tidak sama dengan nilai atau tidak sama tipe |
> | Lebih besar dari |
< | Kurang dari |
>= | Lebih besar atau sama dengan |
<= | Kurang atau sama dengan |
? | Operator ternary |
Bahasa pemrograman berbasis web – Javascript part 3
Oke, karena panjangnya pembahasan, maka artikel tentang Javascript Part 2 kita sudahi sampai di sini. Nantikan kelanjutannya dalam seri Chapter 3 – part 3 .